Kenius Kogoya
Terkait dengan Perdasus MRP Nomor 14 Tahun 2010, menurut dia, ia yakin dan percaya bahwa dengan waktu yang tak terlalu lama untuk proses sosialisasikan, masyarakat di sejumlah wilayah memahami Perdasus tersebut. Bahkan ada masyarakat bertanya anggota MRP rekomendasi bupati.
Karena itu, lanjutnya, Kesbangpol Pravinsi Papua mesti digelar sosialisasi Perdasus MRP dengan baik tanpa perlu memaksakan hal ini terus kemudian hanya untuk kepentingan tertentu seperti proses Pemilukada Gubernur dan segala macam lalu mempercepat pemilihan MRP.
“Hal ini tak boleh terjadi dan pemerintah disarankan harus mendengar saran dan masukan dari pada rakyat Papua itu sendiri lewat unsur adat, agama dan perempuan untuk dipertimbangkan dengan baik. Kalau tidak maka sangat berbahaya. Apalagi roh daripada UU Otsus itu adalah MRP,” tandasnya.
Sementara itu, walaupun proses pemilihan anggota MRP sudah dimulai dan semakin mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan. Akan tetapi anggaran proses pemilihan MRP sendiri masih belum jelas. Setidaknya hal inilah yang dikeluhkan oleh Ketua Panitia pemilihan MRP Kota Jayapura, Zeth Freed Ohoiwutun. “dari panitia provinsi kita masih belum tahu berapa besar anggarannya” ungkap Oheiwutun yang ditemui selasa siang (18-01-2011), di Kantor Lurah wahno, Distrik Abepura.
Tidak adanya rincian anggaran yang diberikan pihak provinsi jug dikeluhkan oleh Oheiwutun, “yang membuat kita kaku juga karena Poin-poin pembiayaan dalam anggaran juga tidak disaerahkan, kalau itu ada minimal kita bisa tahu apa yang bisa dibelanjakan dan dipertanggung jawabkan” keluh Oheiwutun. Dirinya mengkhawatirkan apabila rincian anggaran tidak diserahkan ke pihaknya, ke depan akan terjadi kesalahan dalam pembiayaan karena tidak ada keterangan tentang ploting dana yang akan diberikan.
Dirinya mengaku selama ini pihaknya berjalan dengan apa adanya, dan sejauh ini Oheiwutun mengungkapkan bahwa biaya operasional selama ini masih dibantu oleh pemerintah Kota Jayapura, dan itu pun sangat terbatas. Meski begitu Oheiwutun mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin guna menampung aspirasi masyarakat adata dan para kaum Perempuan. (mdc/cr 22/don/03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar