REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Angkatan Darat Israel mulai membangun pintu gerbang di jalan masuk ke beberapa desa Palestina untuk membatasi aksi protes mingguan terhadap blokade Tepi Barat, kata saksi mata pada Selasa.
Saksi mata tersebut mengatakan bahwa Angkatan Darat Israel mulai meninggikan tanah dan menempatkan beton di jalan yang menuju beberapa desa di sekitar kota Ramallah.
"Para tentara itu akan membangun gerbang besi dan memperkuatnya dengan kawat berduri," kata Salah al-Khawaja, seorang penggagas aksi protes terhadap blokade semen yang mulai dibangun Israel di sepanjang Tepi Barat pada 2002.
"Gerbang itu akan memperjauh jarak antara desa dan kota Palestina dan mereka menargetkan para peserta aksi protes yang semakin mendapat dukungan," kata al-Khawaja kepada Xinhua.
Warga berdemonstrasi di dekat desa Al-Nabi Saleh ketika angkatan darat Israel memulai pengerjaan itu pada Selasa dan tentara menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan massa, menurut saksi mata.
Pekan lalu, seorang wanita Palestina tewas akibat gas yang ia hirup ketika pasukan Israel membubarkan demonstrasi terhadap tembok pemisah dekat Ramallah. Israel mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki kematian wanita itu.
Otoritas Nasional Palestina (PNA) mendukung aksi protes yang juga melibatkan aktivis Israel dan pro-Palestina internasional, sebagai bagian dari strategi mereka untuk menerapkan perlawanan tanpa kekerasan terhadap pembangunan tembok dan permukiman Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar